KH. Mahfudz Siddiq (1906-1944)

ORGANISATOR ULUNG dari PESANTREN

KH. MAHFUDZ SIDDIQ
Lahir: pada tahun 1906.
Wafat : 14 Juli 1944.
Pendidikan: Pesantren Tebuireng,
Jombang, Jawa Timur.
Pengabdian : Ketua Tanfidziyah
PBNU; Rois ‘Aam PBNU; Perumus
Konsep “Mabadi Khaira Umah”;
Perintis Gerakan Muawanan; Pemimpin
Majalah “Berita Nahdlatul Ulama.

MEROKOK sambil mengunyah buah cengkih. Ini bukan kebiasaan yang lazim, memang. Tetapi, kebiasaan tak lazim itu pernah dialami KH. Mahfudz Siddiq selama beberapa tahun. Kiai yang pernah berduet bersama KH. Hasyim Asy’ari, masing-masing sebagai Ketua Tanfidziyah dan Rois Akbar Syuriyah PBNU ini, tak bisa menampik kebiasaan tersebut. Hal itu disebabkan menyatunya dua dorongan yang saling bertolak belakang dan sama-sama kuat. Yaitu, antara keinginan untuk meladeni permintaan sang istri – yang suka bau rokok – dan sulitnya meninggalkan kebiasaan merokok yang sudah diakrabi selama bertahun-tahun.
Berkali-kali Ny. Mahfudz Siddiq meminta kepadanya agar menghentikan kebiasaan merokok. Dengan hati ia memcoba mematuhi. Tidak mudah, memang. Karena itu, untuk membantu proses peralihan ini, KH. Mahfudz mengalihkan kebiasaan lama dengan mengunyah buah cengkih. Kemana pergi, di sakunya selalu tersedia biji cengkih. Jika godaan merokok datang, buru-buru ia mengunyah bijian rempah beraroma sedap itu. Dan ia berhasil. Namun hal itu tidak berlangsung lama.
Pada suatu waktu, kebiasaan merokok kambuh lagi. Tapi runyam. Pada saat yang sama, ia juga mulai ketagihan terhadap cengkih. Bukannya berhenti merokok yang diperoleh, berhenti mengunyah cengkih pun ia tak kuasa. Akhirnya, ya merokok, ya mengunyah cengkih. Itulah salah satu kebiasaan KH. Mahfudz Siddiq yang tak bisa ditinggalkan sampai akhir hayatnya, mengiringi kebiasaan lainnya; berpenampilan necis, rapi, berpandangan luas dan modern. (Untuk mengetahui lebih lanjut tentang Kiai ini ada di Buku"MENAPAK JEJAK MENGENAL WATAK,Sekilas Biografi 26 Tokoh NU")

Comments :

0 comments to “KH. Mahfudz Siddiq (1906-1944)”

Posting Komentar

 

Album

KH. Saifuddin Zuhri memberi sambutan pada acara Harlah NU ke-40, tahun 1966...

Album

KH. Saifuddin memberikan gelar Doktor Honoris Causa Bidang Da'wah kepada Presiden RI Ir. Soekarno, pada tanggal 02 Desember 1964

bingkai foto

Album

KH. Saifuddin Zuhri (no. tiga dari kanan) bersama Delegasi Indonesia lainnya yang dipimpin oleh Presiden Soekarno, akan bertolak untuk menghadiri Konperensi Asia Afrika II di Aljazair, 26 Juni 1965