MENYATUKAN NU dan MATHLAUL ANWAR
KH. MAS ABDURRAHMAN
Lahir: Sekitar tahun 1875 ,
di Dusun Jenaka, Menes, Banten
Wafat: Pada tahun 1942, dan
dimakamkan di Sodong, Menes.
Pendidikan: Pesantren Sarang,
Jawa Tengah; Pesantren Agung,
Caringin, Purwakarta, Jawa-
Barat; Mekkah Mukarramah.
Pengabdian: Pendiri NU dan
Ketua Syuriyah NU Cabang
Menes, pendiri lembaga pendidikan
Mathlaul Anwar (1916),
dan dikenal sebagai penulis.
TUBUHNYA tinggi tegap dan agak kurus. Di sekitar mukanya yang lonjong tumbuh bulu. Ia tergolong brewok. Rambutnya yang lurus tertutup sorban warna putih. Ia sedang berpidato di atas mimbar, menghadapi ibu-ibu yang tengah khusuk mendengarkan lontaran pikirannya. Dialah KH. Abdurrahman asal Menes, Pandeglang, Jawa Barat. Masyarakat Menes memanggilnya Mas Abdurrahman.
Ketika itu Muktamar ke-13 NU sedang berlangsung di Menes. Sebelum KH. Abdurrahman tampil ke podium, KH. Abdul Wahab Chasbullah, salah seorang pendiri NU itu, telah berbicara panjang lebar di hadapan ribuan ibu-ibu warga NU. Setelah itu, berturut-turut tampil KH. Abdul Djalil, Pengurus Syuriyah NU Cabang Kudus, Jawa Tengah, KH. Abdu Latif, tokoh NU dari Cibeber, Cilegon, Jawa Barat. Itulah suasana Muktamar ke-13 di Menes, seperti digambarkan dengan baik dalam buku Verslag Congres Nahdlatoel Oelama, terbitan HBNO Surabaya.
KH. Abdurrahman saat itu adalah Ketua Syuriyah NU Cabang Menes. Ia bersama tokoh NU lainnya tadi, memang tengah memberikan pengarahan dalam sidang yang khusus membicarakan suatu masalah: penting tidaknya NU mewadahi kaum ibu dalam sebuah sub organisasi. Kelak, 10 tahun kemudian ― lewat Muktamar NU ke-16 di Purwokerto, Jawa Tengah, tahun 1948 ― organisasi Muslimat NU berdiri. Tapi sejak muktamar Menes ini kaum wanita telah diterima sebagai anggota dan peserta muktamar. (Untuk mengetahui lebih lanjut tentang Kiai ini ada di Buku"MENAPAK JEJAK MENGENAL WATAK,Sekilas Biografi 26 Tokoh NU")
KH. Mas Abdurrahman (1875-1942)
yayasansaifuddinzuhri, 17 Juni 2009
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Comments :
Posting Komentar