Kiai Haji Masykur (1900-1992)

PENDIRI BARISAN SABILILLAH dan PEJUANG yang KONSISTEN

KIAI HAJI MASYKUR
Lahir: pada tahun 1900,
di Singosari, Malang, Jatim.
Wafat : 18 Desember 1992.
Pendidikan: Pesantren Sono dan
Siwalan, Panji,Sidoarjo; Pesantren
Tebuireng; Pesantren Bangkalan;
Pesantren Jamsaren, Solo.
Perjuangan : Panglima Sabilillah;
anggota PPKI; anggota Syou Sangkai;
anggota Konstituante; Anggota DPR-GR;
Menteri Agama; Wakil Ketua DPR RI ;
anggota MPR; Ketua SARBUMUSI;
Ketua Umum PBNU.

“Kerjakan sesuatu sampai tuntas. Sekecil apapun pekerjaan itu, jika ditangani secara tuntas, akan sangat berarti”. Itulah sebuah prinsip yang dipegang teguh KH. Masykur. Prinsip ini kemudian sangat mempengaruhi sikap hidup kiai yang lahir di Singosari, Malang, 1900 M/1315 H ini. Dan prinsip ini, dilakukan dengan konsisten ketika ia terlibat dalam dunia kemiliteran, politik dan ketika menangani dunia pendidikan. KH. Masykur memulai sesuatunya serba dari bawah. Pekerjaan yang tampaknya sepele ditangani secara tuntas. Ternyata ia memang berhasil.
Riwayat pendidikannya dimulai dari madrasah yang hanya memiliki delapan orang murid. Demikian juga kariernya dalam organisasi. Di jajaran Jam’iyah Nahdlatul Ulama ia terlibat dari bawah, dengan menjadi Ketua NU Cabang Malang dalam kurun awal berdirinya organisasi kaum ulama itu. Keterlibatan dalam dunia keprajuritan juga dimulai dari bawah, yaitu dengan menjadi anggota Barisan Pelajar (Sim Sim Tai). (Untuk mengetahui lebih lanjut tentang Kiai ini ada di Buku"MENAPAK JEJAK MENGENAL WATAK,Sekilas Biografi 26 Tokoh NU")

Comments :

0 comments to “Kiai Haji Masykur (1900-1992)”

Posting Komentar

 

Album

KH. Saifuddin Zuhri memberi sambutan pada acara Harlah NU ke-40, tahun 1966...

Album

KH. Saifuddin memberikan gelar Doktor Honoris Causa Bidang Da'wah kepada Presiden RI Ir. Soekarno, pada tanggal 02 Desember 1964

bingkai foto

Album

KH. Saifuddin Zuhri (no. tiga dari kanan) bersama Delegasi Indonesia lainnya yang dipimpin oleh Presiden Soekarno, akan bertolak untuk menghadiri Konperensi Asia Afrika II di Aljazair, 26 Juni 1965