KH. Ma'shum (1870-1972)

PENGAWAL TRADISI FIQIH SUNNI
KH. MA'SHUM

Lahir: pada tahun 1987, di Desa
Soditan, Lasem, Jawa Tengah
Wafat: 20 Oktober 1972.

Dimakamkan di samping Masjid
Jami' Lasem
Pendidikan: Pesantren Sarang;
Pesamtem Bangkalan, Madura;
Pesantren di Semarang;
Pesantren Jamsaren, Semarang;
Pesantren Tebuireng, Jombang;
Pesantren Kajen, Pati; Pesantren
Damaran, Kudus; Mekkah Mukarramah
Pengabdian : Pengasuh Pesantren
"Al-Hidayah" Lasem; Anggota Konstituante;
Pendiri NU dan seorang pejuang.

Mobil itu berjalan pelan menelusuri jalan raya. Hari Jumat bulan Ramadhan, matahari memanggang jalan aspal kota Lasem. Panas sangat terik. Adzan Jumat baru saja selesai, ketika mobil Chevrolet tua itu berhenti persis di depan Masjid yang sudah penuh dengan para jamaah. Pintunya terbuka, tapi tidak ada penumpang yang turun. Pintu dibiarkan terbuka hingga jumatan selesai. Orang tahu, di dalam ada Mbah Ma'shum, telentang di jok. Tubuhnya sangat lemah karena sakit usia lanjut. Dengan gerakan isyarat, ulama yang masih keturunan sayyid itu melakukan shalat Jum’at di dalam mobil. Dalam kondisi sangan uzur, Mbah Ma'shum tetap menunaikan ibadah shalat Jum’at.
Itulah terakhir kali Mbah Ma'shum menyapa kaumnya. Sepulang jum’atan, tepat jam 14.00, 20 Oktober 1972, bertepatan 12 Ramadhan 1392 H, Mbah Ma'shum menghadap kembali ke sisi Allah dalam usia 102 tahun.
Dalam jajaran NU, pendiri Pesantren Al-Hidayah Lasem ini termasuk generasi pertama. Dia merupakan salah seorang pendiri Jam’iyah Nahdlatul Ulama dan mempelopori berdirinya cabang-cabang NU di daerah-daerah. Sejarah juga mencatat sejumlah prestasi dan perjuangan Mbah Ma’shum. Dia sebagai seorang ulama yang cukup berhasil memimpin umat melalui lembaga pendidikan pesantren, sosial dan dakwah. Di pentas politik, dia pernah menjadi anggota Konstituante. (Untuk mengetahui lebih lanjut tentang Kiai ini ada di Buku"MENAPAK JEJAK MENGENAL WATAK,Sekilas Biografi 26 Tokoh NU")

Comments :

0 comments to “KH. Ma'shum (1870-1972)”

Posting Komentar

 

Album

KH. Saifuddin Zuhri memberi sambutan pada acara Harlah NU ke-40, tahun 1966...

Album

KH. Saifuddin memberikan gelar Doktor Honoris Causa Bidang Da'wah kepada Presiden RI Ir. Soekarno, pada tanggal 02 Desember 1964

bingkai foto

Album

KH. Saifuddin Zuhri (no. tiga dari kanan) bersama Delegasi Indonesia lainnya yang dipimpin oleh Presiden Soekarno, akan bertolak untuk menghadiri Konperensi Asia Afrika II di Aljazair, 26 Juni 1965