KH. Abdul Wahab Chasbullah (1888-1971)

PERINTIS TRADISI INTELEKTUAL NU

KH. ABDUL WAHAB CHASBULLAH
Lahir: Maret 1888, di Tambak-
beras, Jombang, Jawa Timur
Wafaf : 29 Desember 1971.
Pendidikan: Pesantren Langitan
Tuban; Pesantren Mojosari,
Nganjuk; Pesantren Tawangsari,
Surabaya; Pesantren Bangkalan,
Madura; Pesantren Tebuireng,
Jombang; Mekkah Mukarramah,
Pengabdian : Pendiri Tashwirul
Afkar, Nahdlatul Wathan, Syub-
hanul Wathan dan Nahdlatul
Ulama; pendiri SI Cabang Mek-
kah; pemrakarsa Komite Hijaz;
Rois ‘Aam PB Syuriyah NU.


AGAK sulit menemukan kata-kata yang tepat untuk menggambarkan sosok KH. Abdul Wahab Chasbullah, tokoh sentral pendiri Nahdlatul Ulama (NU). Untuk lebih mendekati kebenaran, kita harus pinjam istilah KH. Abdul Wahid Hasyim yang menyebut Kiai Wahab sebagai “Kiai Merdeka”. Dalam sepanjang sejarah perjuangannya, Kiai dari Jombang ini memang cenderung berjiwa bebas, berpendirian merdeka, tidak mudah terpengaruh lingkungan sekeliling. Bukan “pak turut”, kata almarhum Kiai Haji Saifuddin Zuhri. Bahkan, sampai cara berbicara, berjalan dan berpakaian beliau tidak menjiplak orang lain.
Di zaman revolusi, baju kesayangannya adalah potongan safari lengan panjang berwarna khaki dengan kemeja putih yang lehernya dikeluarkan, persis tokoh-tokoh muda zaman sekarang. Tetapi, nah ini yang penting, tetap mengenakan sarung dan sorban. Pakaian semacam itu dikenakan pada waktu berada di parlemen, Istana Presiden atau di front pertempuran. Pendirian politiknya maupun pendirian hukum agamanya dikemukakan tanpa ragu-ragu, jelas dan terbuka. Tidak gentar menghadapi reaksi dari mana pun. Jika menurut keyakinannya sesuai dengan hukum Islam, dikemukakan tanpa tedeng aling-aling. (Untuk mengetahui lebih lanjut tentang Kiai ini ada di Buku"MENAPAK JEJAK MENGENAL WATAK,Sekilas Biografi 26 Tokoh NU")

Comments :

1
himabu_jogja mengatakan...
on 

kami adalah santri mbah wahab yg kuliah d jogja.
dan pada bulan depan kita mau mengadakan bedah buku tulisan kh saifuddin zuhri yg berjudul mbah wahab kyai nasionalis pendiri nu.
la pengennya kita mau ngajak kerjasama dengan yayasan saifuddin zuhri
kira-kira bagaimana?
ini email saya; badruttamam.tamam@yahoo.co.id

Posting Komentar

 

Album

KH. Saifuddin Zuhri memberi sambutan pada acara Harlah NU ke-40, tahun 1966...

Album

KH. Saifuddin memberikan gelar Doktor Honoris Causa Bidang Da'wah kepada Presiden RI Ir. Soekarno, pada tanggal 02 Desember 1964

bingkai foto

Album

KH. Saifuddin Zuhri (no. tiga dari kanan) bersama Delegasi Indonesia lainnya yang dipimpin oleh Presiden Soekarno, akan bertolak untuk menghadiri Konperensi Asia Afrika II di Aljazair, 26 Juni 1965