Kiai Cholil (1235 H – 1343 H)

PENCETAK KIAI-KIAI BESAR BERTANGAN DINGIN

KIAI CHOLIL
Lahir: 11 Jumadil Akhir 1235 H
di Bangkalan, Madura
Wafat: 29 Ramadhan 1343 H.
Pendidikan: Pesantren Langitan,
Tuban; Pesantren Bangil, Pasu
ruan; Pesantren Keboncandi,
Pasuruan; Pesantren Banyu-
Wangi; Mekkah Mukarramah.
Pengabdian: Pengasuh Pesan-
tren Kademangan, Bangkalan,
Madura.

"SAAT Ini 'Kiai Hasim sedang resah. Antarkan dan berikan tongkat ini kepadanya," kata KH. Cholil sambil menyerahkan sebuah tongkat
Sepotong kalimat pendek ini memiliki makna mendalam. Kalimat pendek yang diucapkan itu, agaknya ikut memperlancar, bahkan menentukan, lahirnya sebuah organisasi yang kemudian dinamakan Nahdlatul Ulama.

PERNAH mendengar, dari sebuah tongkat dan seuntai tasbih lahir 'bayi' yang di kemudian hari menjadi 'raksasa'? Bagi orang awam, hal itu tampak sebagai suatu yang mustahil. Tapi tidak bagi Kiai Cholil.
Siapa Kiai Cholil? Bagi warga Nahdlatul Ulama (NU), nama ini tentu tidak asing. Dialah yang ikut membidani kelahiran 'bayi' NU, yang di kemudian hari menjadi 'raksasa’.
Waktu itu tahun 1924. Di Surabaya ada sebuah kelompok diskusi yang bernama Taswirul Afkar (potret pemikiran), yang didirikan oleh seorang kiai muda yang cukup ternama waktu itu, Kiai Abdul Wahab Chasbullah. Kelompok ini lahir dari kepedulian para ulama terhadap berbagai gejolak dan tantangan yang dihadapi umat Islam kala itu, baik mengenai praktek-praktek keagamaan maupun bidang pendidikan dan politik. Pada perkembangannya kemudian, peserta kelompok diskusi ingin mendirikan sebuah jam'iyah (organisasi) yang lingkupnya lebih besar ketimbang hanya sebuah kelompok diskusi. (Untuk mengetahui lebih lanjut tentang Kiai ini ada di Buku"MENAPAK JEJAK MENGENAL WATAK,Sekilas Biografi 26 Tokoh NU")

Comments :

0 comments to “Kiai Cholil (1235 H – 1343 H)”

Posting Komentar

 

Album

KH. Saifuddin Zuhri memberi sambutan pada acara Harlah NU ke-40, tahun 1966...

Album

KH. Saifuddin memberikan gelar Doktor Honoris Causa Bidang Da'wah kepada Presiden RI Ir. Soekarno, pada tanggal 02 Desember 1964

bingkai foto

Album

KH. Saifuddin Zuhri (no. tiga dari kanan) bersama Delegasi Indonesia lainnya yang dipimpin oleh Presiden Soekarno, akan bertolak untuk menghadiri Konperensi Asia Afrika II di Aljazair, 26 Juni 1965